Kamis, 31 Oktober 2013

Salah Satu Kegunaan “Interactive Database Editing” di Sap2000

 

Ketika mengoreksi sebuah laporan struktur, adakalanya kita dibuat bingung oleh input beban yang dihitung secara kumulatif dan diberi nama dengan satu nama yang sama. Misalnya, beban mati grating, handrail, mesin, dsb, diberi nama dengan nama yang sama yaitu (misalnya) = DL (beban Dead Load).

Secara teoritis, hal ini tentu saja tidak salah asalkan hasil penjumlahan dari beban-beban tersebut benar atau sesuai. Namun ada kalanya kita sebagai pihak pemeriksa dapat cukup direpotkan dengan model assign beban semacam ini, yaitu kita tidak bisa langsung memberi penilaian bahwa input beban yang diberikan sudah benar atau belum sebelum memeriksa hasil penjumlahannya secara manual / dituntut ketelitian. Ini menjadi pekerjaan yang menyulitkan ketika beban2 yang dijadikan menjadi satu nama ini cukup banyak. Selain menyulitkan, secara laporan juga akan menjadi tidak baik, karena ketika beban ini di-capture (untuk penyajian laporan), beban yang ingin kita perlihatkan menjadi bercampur aduk dengan beban2 lainnya.

Apalagi dengan menyatunya beban2 tersebut, kita tidak dapat dengan mudah melihat dan menganalisa perilaku dan reaksi struktur terhadap masing-masing beban. Contohnya ketika seorang engineer dibuat heran dengan reaksi gaya joint (tumpuan) suatu struktur bangunan ketika sedang berupaya untuk mendesain pondasi dimana nilai yang diberikan oleh si perancang struktur atas (seorang structure engineer) nilainya bisa dikatakan sangat besar alias ekstrim. Jika beban2 yang ada dijadikan menjadi satu nama (untuk tipe beban tertentu), akan sulit untuk mengidentifikasi beban mana yang berpengaruh besar terhadap “bengkak”-nya nilai reaksi gaya pada tumpuan. Jika nilai gaya joint reaction ini diikuti maka dipastikan akan menghasilkan pondasi yang sangat kokoh dan terpercaya. :-)

Selain akan berpengaruh terhadap volume dan biaya pondasi, “kehebatan” pondasi ini juga akan menjadi pertanyaan konsultan (dan juga orang awam lainnya). Jika konsultan tidak cukup jeli, maka yang akan menjadi kambing hitam biasanya adalah si engineer yang bertugas menghitung pondasinya (bukan structure engineer-nya).

Bengkaknya reaksi gaya ini bisa saja terjadi. Karena kadang kala, karena ingin bermain sangat aman (mungkin disebabkan karena data beban mesin yang ada masih belum pasti / data beban estimasi), seorang structure engineer menginput beban secara berlebihan (dikalikan dengan faktor pengali yang cukup besar). Apalagi jika seorang konsultan juga tidak mempermasalahkan beban berlebihan ini karena efek cost dari struktur atas akan menjadi tanggung jawab kontraktor, bukan owner. Namun di satu sisi ternyata berdasarkan kontrak, penyediaan tiang pancang akan menjadi tanggung jawab owner.. Nah lho.. <:-)

Kesimpulannya, metode penamaan input beban ini menurut saya penting untuk diperhatikan dari awal desain struktur atas. Karena pada situasi tertentu, kita ingin mengetahui beban mana yang berkontribusi besar terhadap besarnya nilai lendutan, stress ratio suatu batang, dan juga reaksi gaya aksial, gaya geser, maupun gaya momen pada tumpuan suatu struktur. Dengan beban yang sudah dipisahkan berdasarkan namanya masing-masing, upaya-upaya untuk memahami perilaku dan reaksi struktur terhadap tiap beban yang dikenakan akan dapat dengan mudah dilakukan. Selain itu jika terjadi kejanggalan pun akan dapat dengan mudah diidentifikasi dan juga dapat dengan mudah pula diperbaiki / direvisi. Jadi, keuntungan memisahkan tiap beban berdasarkan namanya masing-masing saya kira cukup banyak.

Lalu bagaimana jika sudah terlanjur memberi nama menjadi satu seperti itu, mas?

Untungnya, Sap2000 memiliki tool bermanfaat yang bernama “Interactive Database Editing” (selanjutnya akan saya singkat menjadi IDE). Dengan IDE, banyak hal yang berkaitan dengan proses editing (pengeditan) dapat kita lakukan dengan mudah dan cepat, tanpa perlu mengklik dan membuka banyak window berkali-kali.

Contoh kasusnya adalah nampak seperti beban struktur di bawah:

2013-10-31_212727

Perhatikan, semua beban di atas (baik beban titik maupun beban merata) saya namakan sebagai beban DL. Semua jenis beban nampak campur aduk dengan beban lainnya. Jika penampakannya seperti di atas, tentu kita akan bertanya mana yang menjadi beban A, mana yang menjadi beban B, mana yang menjadi beban C, dst. Ini hanya contoh struktur yang kecil. Jika strukturnya besar dan lebih kompleks, tentu saja akan lebih membingungkan.

Lalu bagaimana memperbaikinya, mas?

Sebelumnya, struktur di atas hanya terdiri dari dua buah nama beban seperti di bawah:

2013-10-31_210257

Untuk memperbaikinya, pertama-tama, kita buat terlebih dahulu nama-nama beban berdasarkan jenis bebannya masing-masing. Sebagai contoh, saya hanya akan menggunakan nama beban dengan nama huruf (untuk mempermudah saja), seperti Beban A, Beban B, dst.

2013-10-31_213611

Dimana nantinya:

Beban A = 2 kN/m (beban terbagi rata)

Beban B = 3.5 kN/m

Beban C = 1.5 kN/m

Beban D = 5 kN (beban titik)

Beban E = 25 kN

Beban F = 30 kN

Setelah itu, pilih / select semua batang struktur, kemudian klik Edit -> Interactive Database Editing.., maka akan keluar window sebagai berikut:

2013-10-31_212956

Selanjutnya centang kotak “Frame Load Assignment” (karena semua beban diinput sebagai beban frame, termasuk untuk beban titiknya. Jika beban diinput sebagai beban joint, maka kotak “Joint Load Assignment” juga perlu dicentang).

2013-10-31_213653

Apabila kita ingin memfokuskan pada beban tertentu saja, maka kita bisa hanya menampilkan beban tertentu dengan menonaktifkan beban lainnya pada kotak “Select Load case” yang berada pada sisi kanan atas.

2013-10-31_213808

Pada kasus ini, semua beban aktif (semua beban terpilih). Lalu, klik OK. Maka akan keluar window seperti di bawah. (Dalam window ini terdapat dua item tipe beban yang ditampilkan secara terpisah, yaitu “Frame Loads – Distributed” (untuk beban merata frame) dan “Frame Loads – Point” (untuk beban titik frame)).

2013-10-31_214035

2013-10-31_214054

Ok, beban yang ada pada frame sudah ditampilkan, selanjutnya kita bisa mengeditnya dengan dua cara:

1. Edit secara langsung pada window IDE itu sendiri, atau

2. Edit di program excel dengan cara mengklik tombol “To Excel” yang berada pada bagian kanan tengah. Data-data yang ditampilkan nantinya akan ditampilkan pada excel.

Karena data beban yang akan diedit cukup sedikit, maka akan lebih efektif jika kita mengeditnya secara langsung pada window IDE. Caranya sama ketika kita mengedit di excel, cukup diketikkan saja nama beban yang sudah kita buat disesuaikan dengan nilai beban yang sudah direncanakan.

2013-10-31_220252

Untuk beban merata juga prosesnya sama, tinggal ketikkan namanya ataupun angkanya jika kita ingin merubah besar bebannya. Khusus untuk beban merata di lantai dua (5 kN/m) adalah penjumlahan dari Beban B (3.5 kN/m) dan Beban C (1.5 kN/m).

Selanjutnya, klik “Apply to Model” dan “Done”. Selesai. Mudah, bukan? :-)

Jika terjadi kesalahan penulisan nama beban, Sap2000 akan memberikan warning. Misalnya saya ubah Beban E menjadi Beban ER (beban ini belum pernah saya buat / belum terdefinisi):

2013-10-31_223010

Ketika saya klik “Aplly to Model”, maka akan keluar warning seperti berikut:

2013-10-31_221333

Maka pastikan warning seperti di atas tidak keluar.

Berikut adalah tampak salah satu contoh “Beban D” yang sudah berhasil dipisahkan dari beban DL:

2013-10-31_222910

Beban sudah berdiri sendiri, terlihat jelas dan indah.. he2.. Kalau sudah begini, engineer senang, konsultan pun juga ikut senang.. :-)

Semoga bermanfaat.. CMIIW…